Alternatif Investasi yang Menguntungkan Di Zaman Serba Teknologi

Alternatif-Investasi-yang-Menguntungkan-Di-Zaman-Serba-Teknologi
Foto dari Canva

Investasi Indonesia banyak modelnya, bisa dilakukan dengan tanam saham di pasar modal, membuka rekening deposito, jual beli properti, reksadana, dan lain sebagainya. Jenis-jenis investasi tersebut merupakan investasi konvensional yang saat ini mulai merambah pengoperasian teknologi. Dunia fintek (finansial teknologi) saat ini semakin ramai dengan munculnya beragam aplikasi penyedia layanan investasi, salah satunya investasi P2P lending (peer to peer lending) atau proses pinjaman modal melalui aplikasi digital. Platform P2P lending ini menyediakan alternatif investasi online dengan jaminan keuntungan yang besar.

Investasi P2P lending menawarkan kemudahan berinvestasi melalui layar gadget. Pengaplikasian dan seluruh proses pelaksanaannya berlangsung secara online, sehingga layaknya media sosial yang bisa kita akses kapan saja dan dimana saja. Untuk menjadi investor pada platform P2P lending, Anda hanya perlu mengunggah data diri Anda dan menentukan nominal investasi awal. Beragam platform investasi menerapkan batas minimal sebesar Rp 50.000 atau Rp 100.000 untuk dana investasi. Dengan biaya ringan, Anda sudah bisa mendapat jaminan dana dan keuntungan dengan menanam modal di platform P2P lending.

Setelah terdaftar dan memiliki akun investor di platform pinjaman dana tersebut, Anda bisa menjadi penyalur dana bagi peminjam modal yang profilnya akan muncul pada Anda. ketika Anda menerima pengajuan pinjaman modal, data diri dan ekonomi pihak pengaju pinjaman tersebut harus Anda teliti dan analisa sebaik mungkin, atau disebut juga dengan analisa kelayakan kredit. Proses ini bermanfaat untuk menjamin kredit Anda dibayar tepat waktu dan Anda mendapat keuntungan. Dalam menganalisa kredit, yang harus Anda perhatikan adalah rekam jejak pinjaman, kelayakan bisnis, tagihan rumah tangga atau invoice tagihan operasional bisnis, hingga profil pribadi pihak peminjam seperti latar belakang pendidikan dan keadaan sosial. Hal-hal personal seperti itu juga berpengaruh terhadap pola pembayaran pihak peminjam.

P2P lending sebagai investasi fintek menawarkan keuntungan hingga 30% dari suku bunga yang diterapkan pada peminjam. Suku bunga ini bervariasi tergantung tinggi-rendahnya resiko pinjaman dari pihak peminjam. Hal yang menentukan tingkat resiko salah satunya adalah kelayakan bisnis atau potensi bisnis. Semakin tinggi resiko kredit, semakin tinggi pula bunga yang mungkin diterapkan. Beragam range bunga ini membuat Anda bisa memilih tingkat investasi yang sesuai untuk Anda. Untuk mendapatkan potensi keuntungan maksimal, tentunya Anda dapat memilih rentang investasi dari golongan resiko tinggi. Golongan resiko tinggi biasanya disebut dengan golongan E, diambil dari range golongan resiko A hingga E. Golongan resiko terendah dimiliki golongan A.

Investasi yang baik berbasis teknologi ini juga memberi manfaat sosial. Dengan menjadi investor di platform P2P lending, Anda bisa menjadi fasilitator pegiat UMKM yang ingin mengembangkan bisnis atau memperbaiki usahanya. Selain permodalan usaha, Anda juga bisa menjadi pemodal bagi masyarakat yang membutuhkan pembiayaan kesehatan atau pendidikan. Investasi P2P lending juga bisa memodali perusahaan atau lembaga bisnis yang memerlukan pinjaman untuk melunasi invoice perusahaan, namun biasanya pemodal dalam pinjaman pelunasan tagihan ini berasal dari perusahaan bonafid seperti Telkomsel dan Unilever.

Investasi P2P lending UMKM saat ini mulai banyak diminati masyarakat karena aksesnya yang mudah dengan keuntungan yang bisa diperhitungkan. Hal ini terlihat juga dari semakin banyaknya perusahaan fintek yang menyediakan layanan P2P lending. Hingga saat ini, sudah ada 127 perusahaan fintek penyedia layanan pinjaman untuk investasi Anda yang terdaftar di OJK.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *